Selasa, 16 Desember 2008

BALITA

BALITA
Setiap orang tua pastinya menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi bayi sehat. Upaya menumbuhkan bayi sehat sudah dimulai sejak bayi dalam rahim ibunya. Anda bisa mempersiapkan proses kelahiran bayi Anda pada tempat bersalin yang mendukung inisiasi sejak dini, dengan menyentuhkan mulut bayi pada puting ibunya. Selanjutnya, teruskan pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan.

Dalam merawat bayi, tentu saja membutuhkan ketelatenan dan perhatian ekstra. Apalagi, bayi termasuk kelompok usia yang rentan terhadap penyakit. Sebagai orang tua, Anda harus memiliki pengetahuan dasar kesehatan, sehingga tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah kesehatan bayi Anda.

Saat ini, banyak informasi kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah, baik melalui media cetak, audio, maupun internet. Semakin banyak pengetahuan Anda, maka Anda tidak perlu menyerahkan urusan kesehatan bayi Anda secara utuh kepada tenaga medis. Anggaran bulanan Anda juga tidak akan habis hanya untuk urusan kesehatan saja. Bayi yang sehat bukan berarti bayi yang sering mengunjungi dokter Anda!

Pengetahuan kesehatan akan membuat Anda tidak mudah panik ketika menghadapi bayi Anda mengalami gangguan kesehatan. Sebab, sebagian besar gangguan tersebut sembuh dengan sendirinya, bisa ditanggulangi di rumah dan tidak membahayakan. Tidak jarang dokter yang baik justru akan mengatakan : "bayi sehat kok diajak ke dokter!". Nah, lantas mengapa Anda selalu risau padahal bayi sehat-sehat saja?

Jika memang membutuhkan penanganan dokter, cobalah menanyakan apa penyebabnya dan bagaimana tindakan yang perlu dilakukan. Ingat, tidak selalu penyakit pada bayi Anda membutuhkan obat. Sebab, penggunaan obat dengan benar pun menimbulkan efek samping.

Karenanya, Anda tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan obat kepada bayi Anda untuk mengobati gejalanya, dan akan lebih bijak jika Anda mendiskusikan penyebabnya kepada dokter. Perlu Anda pahami, berkunjung ke dokter bukan selalu identik dengan upaya pemberian obat, namun lebih tepat untuk berkonsultasi.

Anda juga tidak perlu memaksa dokter untuk memberikan obat kepada bayi Anda. Semakin banyak obat, maka semakin banyak efek samping yang ditimbulkannya. Puyer yang biasa diberikan untuk bayi, rata-rata mengandung 4 hingga 23 obat.

Bayangkan saja, orang dewasa saja tidak mengkonsumsi obat sebanyak itu. Antibiotik yang seringkali didewakan, bisa dikatakan hampir kehilangan keampuhannya. Untuk obat yang disebabkan oleh virus, antibiotik tidak diperlukan, Justru, penggunaannya cukup mengkhawatirkan, karena kuman semakin marak, kuat, dan tidak takut antibiotik! Inginkah Anda jika bayi Anda tidak akan menjadi bayi sehat, namun justru menjadi bayi yang selalu bermasalah dengan kesehatannya!

Perlu Anda ketahui, dalam sebuah penelitian, anak termasuk populasi yang paling terpapar pada pola pengobatan yang tidak rasional, terutama dalam pemberian antibiotik yang berlebihan dan pemberian obat sekaligus pada saat yang bersamaan. Jika Anda menginginkan bayi sehat, maka Anda tidak akan perlu mencekoki bayi Anda dengan berbagai macam obat!
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.comAnda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog Anda tanpa dikenakan biaya alias GRATIS, selama:1. Anda tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan.2. Anda harus mencantumkan 'tentang penulis' di bagian bawah artikel, dan memuat link aktif menuju www.AsianBrain.com atau www.AnneAhira.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar