Selasa, 16 Desember 2008

IBU HAMIL


IBU HAMIL
Kehadiran anak biasanya dinantikan oleh pasangan muda,sebagai wujud buah cinta. Satu hal yang paling penting adalah kesiapan kedua orang tua, terutama calon ibu, yang meliputi kesiapan fisik, mental dan gizi. Generasi yang baik merupakan buah dari kesiapan orang tua, yang dimulai sejak janin belum terbentuk. Nyatanya tidak semua ibu hamil mempersiapkan diri sebelum kehamilan. Padahal ini akan mempengaruhi kehamilan dan bayi yang akan dilahirkan.


Ketika seorang ibu hamil tidak siap untuk menerima kehamilan, maka secara fisik ia semakin terasa berat. Ini akan menjadi suatu hal yang sangat tidak menyenangkan. Penolakan terhadap kehamilan akan tercetus dalam ketidakstabilan emosi yang berlebih, seperti perasaan dan suasana hati yang tidak menentu selama kehamilan.

Menurut penelitian di Amerika, 10% dari ibu hamil yang depresi akan menularkan secara biokimia kesedihannya pada janinnya, yang akan meningkatkan hormon stress dan aktivitas otak sang janin.

Untuk menghindarinya, ibu hamil harus mempersiapkan diri dalam hal berikut :
• Kesiapan menghadapi perubahan bentuk fisik
Ibu hamil pastinya akan mengalami perubahan luar biasa terhadap bentuk tubuhnya. Ia akan merasa tidak menarik dan tidak nyaman dengan bentuk tubuhnya yang baru. Ini akan mempengaruhi suasana hati ibu hamil. Yakini, perubahan ini sifatnya hanya sementara. Setiap ibu hamil pasti mengalaminya.
• Kesiapan menghadapi perubahan peran
Seorang ibu akan menyandang peran yang sangat berbeda daripada sebelumnya. Ini perlu dipersiapkan dengan baik, antara keinginan menggebu untuk segera menimang bayi dan ketakutan luar biasa terhadap peran yang awam bagi dirinya.
• Peninjauan kembali motivasi hamil
Sikap ibu hamil yang paling positif terhadap kehamilan adalah mereka yang memandang peran orang tua sebagai kesiapan untuk mengembangkan diri. Calon ibu menganggap, dengan memiliki anak mereka memiliki kesempatan untuk meningkatkan dan memperaya hubungan suami istri yang sebelumnya mereka anggap sudah baik.

Dengan sikap positif dan dukungan dari suami, maka ibu hamil akan lebih siap menghadapi hari-hari sulit selama kehamilan, yang akan berpengaruh baik terhadap janin yang dikandungnya.

Berikut beberapa saran bagi ibu hamil agar kehamilan menjadi optimal :
• Menjalani konseling prahamil
• Menyembuhkan penyakit yang ada
• Menghentikan minum pil KB
• Hindari rokok dan alcohol
• Menjaga berat badan, usahakan berat badan normal.
• Perhatikan lingkungan kerja, apakah berdampak negative atau tidak.
• Sering berolahraga
• Terus merawat diri dan menjaga kesehatan dengan baik, terutama pada periode 3 bulan pertama.
• Perbanyak membaca, mempelajari segala sesuatu sesuatu tentang kehamilan, melahirkan, bayi dan perawatan, serta proses pengasuhan anak.
• Lakukan pemeriksaan secara berkala

Hal lain yang perlu ibu hamil perhatikan adalah masalah gizi. Menurut penelitian, seorang wanita yang sejak masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan selama hamil keadaan gizinya selalu baik akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk melahirkan bayi yang sehat, tanpa komplikasi.

Sedangkan ibu hamil yang berat badannya sebelum hamil di bawah batas normal, maka akan melahirkan bayi yang berat badannya juga kurang, atau bahkan tidak berumur panjang.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: http://www.asianbrain.com/ style="color:#3333ff;">Anda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog Anda tanpa dikenakan biaya alias GRATIS, selama:1. Anda tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan.2. Anda harus mencantumkan 'tentang penulis' di bagian bawah artikel, dan memuat link aktif menuju
http://www.asianbrain.com/ http://www.anneahira.com/

MAKANAN BAYI

MAKANAN BAYI
Berbicara tentang makanan bayi, hal penting yang harus diperhatikan adalah apakah makanan tersebut sudah cocok bagi bayi atau belum, dan mana yang terbaik. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ASI dinyatakan sudah cukup sebagai makanan tunggal bagi pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan. Cara ini dapat melindungi bayi dari risik terkena infeksi saluran pencernaan.

Nah, setelah enam bulan, pemberian ASI saja hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan bayi. Pada usia ini, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI, yang biasa disebut MPASI. Perlu diketahui, usia 6 hingga 7 bulan adalah masa kritis untuk mengenalkan makanan padat yang memerlukan keterampilan mengunyah.


Jangan sampai masa ini terlewati begitu saja, karena dikhawatirkan bayi akan mengalami kesulitan untuk menelan makanan, dan lebih parah lagi menolak makan bila diberi makanan padat. Sedangkan pada bayi usia 9-12 bulan, keterampilan mengunyahnya sudah semakin matang.

Beberapa saran dalam memberikan makanan padat pertama pada bayi :
• Gunakan bahan makanan bayi yang bermutu tinggi, sehingga menjamin kualitas zat gizi yang baik.
• Sebagai awal, berikan makanan bayi yang lumat dan cair, misalnya bubur susu atau bubur buah (pisang, pepaya). Secara bertahap, makanan bayi dapat diberikan lebih kasar dan padat.
Bayi yang telah berusia enam bulan bisa diberikan nasi tim dengan gizi yang lengkap. Pada usia delapan bulan sampai satu tahun, bayi mulai bisa diberi makanan bayi yang hanya dicincang.
• Sebaiknya diperkenalkan satu per satu jenis makanan pada bayi, hingga ia mengenalnya dengan baik.Tunggu paling tidak empat hari sebelum Anda memperkenalkan jenis makanan bayi lainnya.
Selain bayi akan mengenal dan dapat menerima jenis makanan bayi yang baru, Anda pun bisa mengetahui ada tidaknya reaksi alergi pada bayi.
• Pada awalnya, bayi mau menerima 1-2 sendok teh makanan bayi. Bila ia telah semakin besar, Anda dapat memberikan porsi makan yang lebih banyak.
• Urutan pemberian makanan pendamping ASI biasanya buah-buahan, tepung-tepungan, lalu sayuran. Daging, ikan dan telur sebaiknya diberikan setelah bayi berumur enam bulan. Bila bayi menunjukkan gejala alergi, telur sebaiknya diberikan setelah usianya satu tahun.
• Jadwal waktu makan harus sesuai dengan keadaan lapar atau haus yang berkaitan dengan keadaan lambungnya.

Berikut adalah bahan makanan yang sebaiknya dihindari sebagai makanan bayi:
1. Bayi usia kurang dari 6 bulan
o Gandum, barley, havermout dan produk olahannya (roti dan sereal) yang mengandung gluten
o Telur
o Kacang-kacangan dan biji-bijian
o Ikan dan kerang-kerangan
o Susu sapi segar atau susu formula dan produk olahan susu (seperti yogurt)
o Jus buah yang rasanya asam, seperti jeruk lemon dan jeruk nipis.
o Bumbu masak atau penambah cita rasa, seperti garam, gula, kecap, madu dan bahan pemanis lainnya
2. Bayi usia 6-12 bulan
o Kacang-kacangan, terutama kacang tanah
o Garam, gula, madu dan bahan pemanis lainnya
3. Bayi usia lebih dari 12 bulan
o Kacang-kacangan, terutama kacang tanah
o Makanan diet atau makanan yang rendah lemak
o Garam dan gula digunakan seminimal mungkin

Perlu diketahui, pemberian makanan padat pada bayi hanya ditujukan bagi perkenalan rasa dan tekstur makanan, bukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Makanan bayi yang utama masih ASI atau pengganti ASI.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: http://www.asianbrain.com/Anda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog Anda tanpa dikenakan biaya alias GRATIS, selama:1. Anda tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan.2. Anda harus mencantumkan 'tentang penulis' di bagian bawah artikel, dan memuat link aktif menuju http://www.asianbrain.com/ atau http://www.anneahira.com/

NAMA BAYI


NAMA BAYI
Sedang sibuk mempersiapkan nama bayi? Ya, salah satu kewajiban orang tua terhadap buah hatinya adalah memberikan nama bayi yang baik. Dalam memberikan nama bayi Anda, tolok ukurnya tidak hanya sekedar indah, namun pastikan memiliki makna yang bagus.

Tidak jarang orang tua yang asal menggabungkan atau meniru nama untuk bayi yang dianggapnya indah, namun sesungguhnya tidak memiliki kandungan makna yang cukup berarti. Apalagi jika orentasinya hanya terdengar keren, sekedar ikut-ikutan, atau meniru bintang sinetron yang lagi terkenal.

Jika demikian yang terjadi, tentu saja kasihan nasib bayi yang tidak tahu menahu, dan tidak memiliki daya untuk menolak kemauan orang tuanya dalam memberikan nama. Meskipun Shakespeare berpendapat apalah arti sebuah nama, namun tetap saja nama sangatlah penting bagi setiap insan. Perlu diingat, nama bayi Anda tidak hanya sebagai identitas diri, namun nama juga berarti do'a. Harapan setiap orang tua terhadap bayinya.

Karenanya, tidak sedikit orang tua yang kebingungan dan sibuk menyiapkan nama untuk calon bayinya. Selama menimbang dan memilih pemberian nama untuk bayi, bisa jadi menyenangkan, namun tidak jarang yang membuat bingung. Meskipun banyak sekali yang bisa menjadi sumber inspirasi dalam memberikan nama bayi. Wajar saja, karena nama ini akan melekat terus dalam hidup sang anak kelak, dan mempengaruhi kehidupannya.

Dalam proses memberikan nama bayi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Mengandung arti yang baik.
Nama memiliki efek tersendiri dalam kehidupan sang anak, Jika orang tua asal pilih saja dalam memberikan nama, maka anak akan menjadi korban. Bisa jadi ia akan malu dan minder, jika nama yang melekat padanya memiliki arti yang tidak bagus. Pernah terjadi, karena ketidaktahuan orangtuanya yang menginginkan nama bayi menggunakan bahasa Arab, maka diberikanlah nama jahanam, yang tidak lain berarti neraka.
2. Memiliki keserasian, enak didengar dan diucapkan
Dengan keserasian ini, maka nama bayi akan mudah untuk dihafal maupun dilafalkan. Bayangkan saja jika kelak anak Anda akan susah mengurus raport, KTP, SIM, hanya karena kesalahan eja nama yang berulang-ulang terjadi.
3. Menunjukkan jenis kelamin yang jelas
Hal ini untuk mengurangi kesalahan dalam mengidentifikasi jenis kelamin bayi di kemudian hari. Urusan akan menjadi repot, hanya gara-gara identifikasi yang kurang jelas dari nama.
4. Anda menyukainya
Tentu saja Anda harus menyukai nama yang Anda berikan untuk anak Anda. Mungkin banyak yang memberi saran untuk nama bayi Anda. Meski demikian, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk menerima saran dari orang lain, jika Anda memang tidak menyukainya.
5. Mengumpulkan list sebanyak-banyaknya nama bayi yang baik
Cara ini akan memudahkan Anda untuk menentukan pilihan nama terbaik untuk bayi Anda. Anda bisa menentukan dulu makna atau harapan yang Anda inginkan terhadap bayi Anda, selanjutnya mencari padanan katanya dalam bahasa lain. Jika sudah mantap, Anda bisa memberikan nama bayi Anda dari pilihan terbaik.

Okay, selamat berburu, merangkai nama untuk bayi Anda!!
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: http://www.asianbrain.com/Anda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog Anda tanpa dikenakan biaya alias GRATIS, selama:1. Anda tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan.2. Anda harus mencantumkan 'tentang penulis' di bagian bawah artikel, dan memuat link aktif menuju http://www.asianbrain.com/ atau http://www.anneahira.com/

PERAWATAN BAYI

PERAWATAN BAYI
Membahas perawatan bayi memang gampang-gampang susah. Bukan cuma butuh kesabaran, tapi perlu pengetahuan tentang bagaimana perawatan bayi yang benar. Merawat bayi akan segera menjadi sikap alami. Namun ingat, cara Anda selalu berbeda dengan orang lain. Perawatan bayi adalah mencari cara yang paling cocok bagi Anda dan bayi Anda.

Perawatan bayi menyangkut banyak hal. Dimulai ketika mengangkat bayi, saat mengganti baju, memandikan, atau memberinya makan, peganglah dengan erat dan penuh percaya diri. Bicaralah secara perlahan dan lembut, sambil melakukan kontak mata.

Mengangkat bayi
Menggendong dan merangkul bayi akan membuatnya merasa aman dan dicintai. Mungkin tidak mudah pada awalnya, namun Anda akan semakin terbiasa dengan sering melakukannya.
• Berdiri menghadap ke arahnya, susupkan satu tangan ke bawah kepala dan lehernya, dan tangan lain ke pantat.
• Angkat perlahan dan lembut kearah dada, putar kepalanya kearah lekukan siku, lalu sangga tubuhnya dengan lengan Anda.
• Saat meletakkannya, pegang kepala dan pantatnya. Tarik terlebih dahulu tangan dari pantat, kemudian tarik tangan yg dibawah kepala.

Menggendong bayi
Termasuk dalam perawatan bayi termasuk juga menggendong bayi. Bayi baru lahir belum dapat menegakkan kepalanya. Anda harus menyangganya agar tidak terkulai. Gunakan gendongan agar ia dekat dengan tubuh Anda, sementara tangan Anda bisa melakukan pekerjaan lain.

Memakaikan baju
Kebanyakan bayi tidak menyukai baju yang dimasukkan melalui kepala. Ada baiknya Anda membeli baju yang berkancing atau bertali depan atau samping.

Mengganti popok
Untuk menghindari ruam popok, gantilah sesegera mungkin ketika basah atau kotor.Perlu diketahui, perawatan bayi baru lahir perlu mengganti popok 10 hingga 12 kali sehari.

Perawatan bayi dari ujung kepala sampai ujung kaki
Dalam melakukan perawatan bayi baru lahir sebenarnya tidak perlu dimandikan setiap hari. Diantara waktu mandi, bersihkan tubuh bayi dengan mengelapnya dari ujung kepala sampai kaki. Caranya, buka baju bayi sebentar, bersihkan bagian yang perlu, seperti wajah, tangan, dan bagian kemaluan. Jangan membersihkan bagian dalam hidung atau kuping, karena lender dan selaput keduanya dapat membersihkan sendiri. Usaplah bagian yang kotor dengan kapas basah.

Memandikan
Termasuk dalam perawatan bayi adalah memandikannya dengan benar :
• Siapkan terlebih dahulu keperluan mandi,
• Isi air hangat ke bak mandi, periksa suhunya dengan sikut.
• Buka baju, bungkus dengan handuk di pangkuan Anda. Usap matanya dengan kapas yang telah dibasahi dengan air matang dingin. Bersihkan daerah sekitar wajah dan mulut.
• Keramasi rambutnya, pegang kepalanya di atas bak mandi. Keringkan. Lepaskan handuk, letakkan satu tangan di bawah pundaknya, dan tangan lain di pantat, lalu masukkan bayi secara perlahan ke bak mandi.
• Tahan leher dan pundaknya, sabuni dan bilas dengan tangan Anda yang bebas. Pegang pantatnya dan angkat. Bungkus dengan handuk, tepuk-tepuk agar kering. Biarkan bayi terbungkus handuk saat Anda memakaikan baju dan popoknya.

Menidurkan
Waktu tidur bayi berbeda-beda. Rata-rata bayi baru lahir akan bangun selama 6-8 jam setiap 24 jam, dan biasanya tidur di siang hari 3-5 jam.

Menangis
Menangis adalah cara bayi Anda memberitahu kebutuhannya. Secara bertahap, Anda akan belajar membedakan tangisannya. Antara tangisan lapar atau lelah. Dengan demikian Anda bisa memberikan perawatan bayi dengan benar. Bila tidak berhenti juga, cobalah untuk menghubungi dokter Anda.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: http://www.asianbrain.com/Anda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog Anda tanpa dikenakan biaya alias GRATIS, selama:1. Anda tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan.2. Anda harus mencantumkan 'tentang penulis' di bagian bawah artikel, dan memuat link aktif menuju http://www.asianbrain.com/ atau http://www.anneahira.com/

PERKEMBANGAN BAYI

PERKEMBANGAN BAYI
Jika kita amati, perkembangan bayi sungguh amat menakjubkan. Bayi berkembang sepanjang waktu, dari hari ke hari, bulan demi bulan. Tidak ada patokan khusus untuk mengukur tumbuh kembangnya, akan tetapi dapat kita lihat petunjuk secara umum dari beberapa bayi.

Perkembangan bayi berbeda satu dengan yang lain. Sebagai orang tua, sudah seharusnya memonitor perkembangan bayinya. Berikut adalah hal yang mungkin bisa dilakukan bayi pada tiap usianya :



Perkembangan bayi usia 1 bulan
• Secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak tangannya.

Perkembangan bayi usia 2 bulan
• Dapat menatap
• Dapat tersenyum
• Bersuara 'a', 'e', 'h'

Perkembangan bayi usia 3 bulan
• Menggerakkan benda yang dipegangnya
• Memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanya

Perkembangan bayi usia 4 bulan
• Bermain dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke dalam mulutnya
• Tertawa dan bisa diajak untuk bercanda
• Tengkurap
• Memegang benda dengan berusaha meraih dari tangan kita

Perkembangan bayi usia 5 bulan
• Menggulingkan badan
• Menyentuh mainan dan memiliki keinginan untuk meraih benda - benda yang kita pegang
• Membedakan suara

Perkembangan bayi usia 6 bulan
• Bertopang pada kedua tangan
• Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya
• Menoleh

Perkembangan bayi usia 7 bulan
• Membalikkan badan
• Bermain dengan tangan dan kaki
• Mulai mengoceh

Perkembangan bayi usia 8 bulan
• Belajar untuk duduk
• Memperhatikan gerak - gerik orang yang ada disekitarnya dan benda - benda lain
• Tertarik pada bayangannya sendiri dalam cermin

Perkembangan bayi usia 9 bulan
• Merayap
• Dapat berdiri tegak bila dipegang
• Main cilukba atau petak umpet

Perkembangan bayi usia 10 bulan
• Berayun pada tangan dan lutut
• Belajar berdiri sambil berpegangan
• Menjepit benda dengan kedua jari tangan

Perkembangan bayi usia 11 bulan
• Merangkak
• Berjalan ke samping dengan rambatan
• Berjalan bila kedua tangan dipegang

Perkembangan bayi usia 12 bulan
• Berjalan sendiri
• Bermain kejar - kejaran

Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir jika pada usia tertentu, bayi Anda belum dapat melakukan seperti yang tertera di atas. Anda bisa berkonsultasi ke dokter jika merasakan perkembangan bayi Anda terasa lambat.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: http://www.asianbrain.com/Anda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog Anda tanpa dikenakan biaya alias GRATIS, selama:1. Anda tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan.2. Anda harus mencantumkan 'tentang penulis' di bagian bawah artikel, dan memuat link aktif menuju http://www.asianbrain.com/ atau http://www.anneahira.com/

PERLENGKAPAN BAYI

PERLENGKAPAN BAYI
Menyambut sang buah hati memang menjadi saat-saat mendebarkan yang ditunggu-tunggu. Kehadirannya seringkali disambut dengan luar biasa. Orang tua selalu Ingin memenuhi segala perlengkapan bayinya ,sebelum saat lahirnya tiba.

Saking bahagianya, tidak sedikit yang justru melakukan pemborosan, seperti membeli hal yang tidak diperlukan, atau membeli terlalu berlebihan. Apalagi saat ini perlengkapan bayi sudah tersedia sedemikian banyaknya, dengan berbagai ragam yang unik dan lucu.

Mengantisipasi hal tersebut, tidak ada salahnya Anda membuat list perlengkapan bayi terlebih dahulu. Bayi Anda bisa lahir maju atau mundur dari jadwal perkiraannya. Karenanya, persiapkan untuk berbelanja satu atau dua bulan sebelum duedate.

Membuat list perlengkapan bayi adalah hal pertama yang perlu Anda lakukan. Anda bisa melakukan searching di internet terlebih dahulu, jika masih awam dengan hal ini. Tidak hanya jenis barangnya saja, Anda juga harus merinci jumlah kebutuhannya.

Misalnya, baju bayi ½ lusin lengan panjang, ½ lusin lengan pendek, dan ½ lusin tanpa lengan. Ingat, bayi Anda akan tumbuh dengan cepat. Membeli dengan jumlah berlebihan hanya akan membuang uang anda. Padahal, kebutuhan bayi Anda akan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Sebelum membeli, Anda bisa melakukan searching harga terlebih dahulu. Beberapa outlet mungkin menjual perlengkapan bayi terlalu mahal. Sedangkan jika anda membeli di tempat lain, Anda bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah.

Jika Anda memiliki keterbatasan waktu, Anda juga bisa membeli perlengkapan bayi secara online. Tentu saja tidak hanya faktor murahnya saja yang menjadi acuan, kualitas perlengkapan bayi pun perlu Anda perhitungkan.

Berikut beberapa perlengkapan bayi yang bisa Anda siapkan :
• Popok kain yang dapat menyerap air (minimal 2 lusin). Anda juga bisa memilih popok sekali pakai, untuk bayi baru lahir memiliki lekukan di depan, yang bertujuan menutupi pusar yang belum lepas.
• Baju bayi tanpa lengan (1/2 lusin), lengan pendek (1 lusin), dan lengan panjang (1/2 lusin) dari bahan katun atau kaos yang halus namun tidak tebal, sehingga dapat menyerap keringat
• Kain flanel. Berfungsi untuk membedong bayi Anda, alas perlak, atau selimut bayi.
• Kaus kaki (6 pasang)
• Topi bayi (2 buah)
• Selimut bayi (2 buah)
• Handuk, waslap (minimal 2 buah)
• Celana pendek (1 lusin)
• Celana panjang (1/2 lusin)
• Perlak (2 buah).
• Popok sekali pakai untuk cadangan
• Sabun dan sampo khusus bayi
• Bedak bayi.
• Minyak telon
• Baby Oil
• Cotton buds (ukuran kecil)
• Kapas bola
• Baby lotion/cream
• Sisir
• Gunting kuku
• Termometer.
• Bak mandi
• Alas bak mandi
• Kereta dorong bayi (stroller)
• Gendongan bayi
• Tas bayi
• Car seat, bagi pemilik mobil
• Mainan bayi yang sederhana
• Beberapa buku cerita anak
Setelah Anda selesai berbelanja perlengkapan bayi, ANda perlu mencucinya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan sabun mandi bayi, agar baju yang akan dipakai oleh bayi Anda terasa nyaman.

Jika Anda langsung memakaikan baju baru tanpa mencucinya terlebih dahulu, maka dikhawatirkan akan timbul iritasi. Ingat, kulit bayi tidak bisa kita samakan dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi memiliki sensitivitas yang lebih tinggi.
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: http://www.asianbrain.com/Anda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog Anda tanpa dikenakan biaya alias GRATIS, selama:1. Anda tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan.2. Anda harus mencantumkan 'tentang penulis' di bagian bawah artikel, dan memuat link aktif menuju http://www.asianbrain.com/ atau http://www.anneahira.com/

BALITA

BALITA
Setiap orang tua pastinya menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi bayi sehat. Upaya menumbuhkan bayi sehat sudah dimulai sejak bayi dalam rahim ibunya. Anda bisa mempersiapkan proses kelahiran bayi Anda pada tempat bersalin yang mendukung inisiasi sejak dini, dengan menyentuhkan mulut bayi pada puting ibunya. Selanjutnya, teruskan pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan.

Dalam merawat bayi, tentu saja membutuhkan ketelatenan dan perhatian ekstra. Apalagi, bayi termasuk kelompok usia yang rentan terhadap penyakit. Sebagai orang tua, Anda harus memiliki pengetahuan dasar kesehatan, sehingga tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah kesehatan bayi Anda.

Saat ini, banyak informasi kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah, baik melalui media cetak, audio, maupun internet. Semakin banyak pengetahuan Anda, maka Anda tidak perlu menyerahkan urusan kesehatan bayi Anda secara utuh kepada tenaga medis. Anggaran bulanan Anda juga tidak akan habis hanya untuk urusan kesehatan saja. Bayi yang sehat bukan berarti bayi yang sering mengunjungi dokter Anda!

Pengetahuan kesehatan akan membuat Anda tidak mudah panik ketika menghadapi bayi Anda mengalami gangguan kesehatan. Sebab, sebagian besar gangguan tersebut sembuh dengan sendirinya, bisa ditanggulangi di rumah dan tidak membahayakan. Tidak jarang dokter yang baik justru akan mengatakan : "bayi sehat kok diajak ke dokter!". Nah, lantas mengapa Anda selalu risau padahal bayi sehat-sehat saja?

Jika memang membutuhkan penanganan dokter, cobalah menanyakan apa penyebabnya dan bagaimana tindakan yang perlu dilakukan. Ingat, tidak selalu penyakit pada bayi Anda membutuhkan obat. Sebab, penggunaan obat dengan benar pun menimbulkan efek samping.

Karenanya, Anda tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan obat kepada bayi Anda untuk mengobati gejalanya, dan akan lebih bijak jika Anda mendiskusikan penyebabnya kepada dokter. Perlu Anda pahami, berkunjung ke dokter bukan selalu identik dengan upaya pemberian obat, namun lebih tepat untuk berkonsultasi.

Anda juga tidak perlu memaksa dokter untuk memberikan obat kepada bayi Anda. Semakin banyak obat, maka semakin banyak efek samping yang ditimbulkannya. Puyer yang biasa diberikan untuk bayi, rata-rata mengandung 4 hingga 23 obat.

Bayangkan saja, orang dewasa saja tidak mengkonsumsi obat sebanyak itu. Antibiotik yang seringkali didewakan, bisa dikatakan hampir kehilangan keampuhannya. Untuk obat yang disebabkan oleh virus, antibiotik tidak diperlukan, Justru, penggunaannya cukup mengkhawatirkan, karena kuman semakin marak, kuat, dan tidak takut antibiotik! Inginkah Anda jika bayi Anda tidak akan menjadi bayi sehat, namun justru menjadi bayi yang selalu bermasalah dengan kesehatannya!

Perlu Anda ketahui, dalam sebuah penelitian, anak termasuk populasi yang paling terpapar pada pola pengobatan yang tidak rasional, terutama dalam pemberian antibiotik yang berlebihan dan pemberian obat sekaligus pada saat yang bersamaan. Jika Anda menginginkan bayi sehat, maka Anda tidak akan perlu mencekoki bayi Anda dengan berbagai macam obat!
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.comAnda boleh mempublikasikan kembali tulisan di atas pada website atau blog Anda tanpa dikenakan biaya alias GRATIS, selama:1. Anda tidak mengubah baik sebagian atau pun keseluruhan tulisan.2. Anda harus mencantumkan 'tentang penulis' di bagian bawah artikel, dan memuat link aktif menuju www.AsianBrain.com atau www.AnneAhira.com